 |
| Jurgen Norbert Klopp |
Namun rasa bangga yang membekas ini dirasa sudah cukup baginya, usai melihat semangat juang anak-anak asuhnya untuk mengejar agregat 0-3 yang terjadi di leg pertama pekan lalu. Dortmund harus tersingkir dengan agregat 2-3, namun setidaknya bisa tersisih dengan kepala tegak.
“Ketika saya menyalami pemain kami yang cedera, Neven Subotic setelah laga, dia bilang pada saya bahwa betapa bangganya dia menjadi bagian tim ini dan perasaan itu yang tepatnya saya rasakan juga,” ungkap Klopp, seperti dinukil UEFA.com, Rabu (9/4/2014).
Dengan kebanggaan itu pula, Klopp merasa timnya bisa jadi teladan. Teladan untuk semua tim di berbagai belahan dunia dan beragam kompetisi yang punya kondisi serupa dengan mereka.
Kondisi di mana ketertinggalan 0-3, tak serta-merta jadi alasan untuk menyerah. Menyerah untuk tetap berharap keajaiban seraya bermain dengan kemampuan 100 persen.
“Para pemain berharap lolos, kami tak bisa menunjukkan jati diri kami di Madrid, tapi hari ini kami sanggup menunjukkannya 100 persen. Anda bisa merekam laga ini menjadi sebuah video dan memperlihatkannya pada semua tim yang tertinggal 0-3 di leg pertama,” tuntasnya.
Sumber :
Terima kasih telah membaca artikel tentang Tersisih dengan Kepala Tegak, Klopp: Teladani Kami di blog Test MFN jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.